menjadi copycat investor

Menjadi Copycat Investor yang Paripurna

Copycat investor merupakan orang yang mempunyai strategi investasi dengan mereplikasi ide-ide dari investor yang terkenal atau sudah terbukti berhasil.

You can dedicate your entire life to studying the stock market or other investment product Or you can just copy someone who did.

Lalu bagaimana melakukannya? Simak kisah dibawah ini dengan seksama.

Kisah Copycat Investor: Li Ka Shing

Li Ka Shing adalah orang terkaya di Hong Kong. Ia masuk ke dalam daftar 20 orang terkaya di dunia lantaran memiliki bisnis konglomerasi dari properti, saham, pelabuhan, perbankan, dan lain-lain.

copycat investor

Suatu ketika, supir Li Ka Shing yang telah bekerja selama puluhan tahun memasuki masa pensiun. Lalu, Li Ka Shing memberinya hadiah perpisahan berupa uang HK$2 juta (sekitar 3,5 miliar rupiah) sebagai hadiah pensiun.

Namun anehnya, supir itu menolak karena ia sudah punya tabungan HK$20 juta (35 miliar rupiah).

Li terkejut mendengar ini, karena ia tahu gaji supirnya hanya beberapa ribu dolar Hong Kong setahun. Li Ka Shing pun bertanya penuh penasaran:

“Bagaimana mungkin dengan gaji 5-6 ribu dolar HKD per bulan Anda bisa memiliki simpanan begitu banyak?”

Supir itu menjawab:

“Ketika saya sedang mengemudi dan mengantar Anda, saya selalu memperhatikan dengan saksama apa yang Anda bicarakan dengan mitra bisnis di kursi belakang mobil.

Baik mengenai saham apa yang layak untuk dibeli atau properti yang punya potensi.

Di mana pun Anda membeli tanah, saya pun membeli sepotong kecil di daerah yang sama.

Apapun saham yang Anda beli, saya ikut membelinya juga.

Begitulah cara saya memperoleh tabungan Rp. 35 Miliar, yang saya miliki saat ini.”

Mantab soul! Supir Li Ka Shing sukses menjadi copycat investor.

menjadi copycat investor

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi.

Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.

Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”

(HR. Bukhori & Muslim)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.