Mungkin sebagian dari Anda yang membaca artikel ini bertanya-tanya. Apa itu Dana Abadi Hartono? Untuk menjawabnya, saya akan berbagi sekelumit cerita mengenai Bapak saya.
Tanggal 15 Juli 2020 bertepatan dengan 177 hari Bapak saya wafat. Ada rasa kerinduan yang sulit diungkapkan.
Tidak ada lagi nasihat dan doa dari beliau. Seolah-olah setengah semangat saya hilang. Ingin membeli ini dan itu juga sudah tidak bersemangat lagi. Soalnya, tidak ada lagi yang bisa dibuat bangga.
Saya jadi berpikir kalau ini saatnya untuk lebih memperbanyak lagi doa dan amal untuk beliau. Agar bisa menjadi amal jariah yang terus mengalir untuk beliau.
Agar beliau dapat dilapangkan kuburnya, dimudahkan hisabnya, dan dimasukkan ke dalam golongan para penghuni surga. Aamiin.
Almarhum Bapak selalu berpesan, kalau anak-anaknya harus bisa menjadi orang yang peduli dan bermanfaat bagi orang lain.
Oleh karena itu, beberapa hari setelah beliau meninggal, saya langsung membuat Dana Abadi Hartono.
Mengenai Dana Abadi Hartono
Dana Abadi Hartono adalah semacam gerakan untuk memberikan pinjaman tanpa bunga, serta tanpa biaya administrasi.
Penggunaannya bisa untuk modal usaha atau kebutuhan sehari-hari seperti beli beras, membayar biaya sekolah anak, membeli makan, dan lain-lain.
Akan tetapi, karena dana yang dikelola masih sedikit sehingga saat ini subjeknya baru di keluarga besar.
Harapannya melalui program ini dapat menjadi amal jariah yang mengalir terus-menerus untuk almarhum Bapak saya. Sebagaimana diterangkan di dalam hadis:
“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat.
Barang siapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.”
(HR. Muslim no. 2699)
Semoga dengan adanya program ini, makin banyak saudara yang dapat diringankan kesusahan dan kesulitannya.
Juga dapat menghindarkan saudara-saudara dari praktik rentenir atau pinjaman online yang berbunga sangat besar dan mencekik.
Bagaimana Cara Membuat Program Serupa?
Alhamdulillah, lima bulan program ini berjalan sudah ada 32 penerima manfaat dan total 94 juta rupiah dana tersalurkan.
Masing-masing terbagi menjadi 13 penerima untuk Keperluan Rumah Tangga, 13 penerima untuk Modal Usaha, 5 penerima untuk membayar biaya sekolah anak, dan 1 penerima untuk membayar utang yang berbunga besar.
Motivasi saya menuliskan ini supaya dapat menjadi inspirasi bagi kawan-kawan semua. Semoga saja bisa ikut membuat program serupa di keluarga besar masing-masing.
Caranya gampang saja. Tinggal mengumpulkan uang secara urunan, membuat SOP yang jelas, serta menunjuk pengurus harian. Untuk pengurus bisa 2 sampai 3 orang sudah cukup.
Jika ada yang ingin ikut donasi ke Dana Abadi Hartono juga boleh. Saya yang akan mengelola.
SOP yang saya buat simpel saja. Untuk aturan pinjaman dibatasi per keluarga hanya bisa meminjam maksimal 3 juta rupiah dengan batas maksimal lama peminjaman 10 bulan.
Pembayaran bisa dicicil setiap bulan. Ini dilakukan supaya tiap-tiap bulan ada uang yang masuk dari cicilan sehingga bisa digunakan untuk dipinjamkan ke saudara-saudara yang lain.
Insya Allah pahalanya akan berlipat-lipat. Sekali donasi, dipinjamkan berkali-kali dananya. Jadi, mendapat pahala terus-menerus.
Kenapa Saya Membuat Program Ini?
Alasannya karena saya ingat beberapa keutamaan mengenai utang.
“Barangsiapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapat naungan Allah.” (HR. Muslim no. 3006)
“Barangsiapa ingin mendapatkan naungan Allah ‘azza wa jalla, hendaklah dia memberi tenggang waktu bagi orang yang mendapat kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan dia membebaskan utangnya tadi.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih)
“Barangsiapa memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dinilai telah bersedekah.
Jika utangnya belum bisa dilunasi lagi, lalu dia masih memberikan tenggang waktu setelah jatuh tempo, maka setiap harinya dia akan dinilai telah bersedekah dua kali lipat nilai piutangnya.”
(HR. Ahmad, Abu Ya’la, Ibnu Majah, Ath Thobroniy, Al Hakim, Al Baihaqi. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 86 mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Program ini ibarat investasi yang menghasilkan passive income. Membuat Dana Abadi bisa menghasilkan passive income pahala. Donasi sekali, pahalanya dapat berkali-kali. InsyaAllah. Semoga menginspirasi.
NB: mohon doanya untuk Almarhum Bapak saya: Hartono Riyadi bin Miredja. Alfatihah.
Dari Nurhadi Antono – Jakarta
Alhamdulillah tulisan ini menginspirasi kami.
Saat ini saya diberikan amanah menjadi Ketua Bidang Dana Abadi KAGAMA Pertanian Jawa Bagian Barat
Ide-ide positif yang ada dalam tulisan di atas akan kami terapkan di organisasi kami
Terima kasih.