Kenapa Milenial Susah Buat Nabung?

Saat ini, jumlah milenial Indonesia ada 24% persen dari total penduduk loh, atau sekitar 64 juta jiwa! Sayangnya, jumlah sebanyak itu rentan dengan masalah finansial, salah satunya susah buat nabung. Temuan dari perusahaan Luno and Dalia Research menyatakan bahwa dari 7.000 responden pada kisaran usia 23-28 tahun, diperoleh hasil sebanyak 69% tidak menabung. Bahkan tidak berinvestasi sama sekali. Wah, kira-kira apa penyebabnya?

  1. Prinsip hidup hanya sekali 

Prinsip YOLO “you only live once” ini membuat generasi milenial lebih suka memanfaatkan uangnya untuk menikmati hidup daripada menabung dan membeli aset. Akibatnya, banyak uang yang dihabiskan pada saat itu juga asalkan hati senang. Dan sebaliknya, jatah uang untuk menabung jadi berkurang atau mungkin gak ada sama sekali. 

  1. Kemudahan transaksi non-cash

Di zaman sekarang ini, berbagai aplikasi dompet digital hadir dengan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi. Namun, banyak dari kita yang terjerumus dalam menggunakan kecanggihan teknologi ini dan akhirnya gak bisa mengontrol keinginan untuk membeli barang.

  1. Lebih mementingkan gaya hidup 

Gaya hidup menjadi tantangan terberat untuk mengatur keuangan anak muda. Banyak kebutuhan sekunder yang dibeli hanya untuk bisa tampil kece tanpa ada uang tersisa untuk disimpan.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.