partnership bisnis

Partnership Never End

Merujuk perkataan dari Coach Kang Aye, sebelum memutuskan melakukan bisnis bareng atau partnership, setidaknya ada tiga langkah yang perlu dilakukan.

Tiga langkah tersebut sebisa mungkin tidak terlewatkan oleh Anda sehingga partnership berjalan dengan lancar. Inilah ulasan 3 langkah yang saya maksud.

1. Transaksional Bisnis

partnership

Tentukan apakah Anda akan menjadi vendor, supplier, konsultan, coach, agen, reseller, atau yang lainnya.

Lakukan dengan pendekatan kontrak dua entitas. Artinya, Anda dan pihak mitra saling memberi proyek.

Pendekatannya bisa menggunakan transaksi jual-beli, baik produk dan jasa. Ingat, kata kuncinya adalah margin.

2. Sharing Profit Partnership

berbagi profit

Menjadi partner dalam sebuah pekerjaan atau proyek, masing-masing pihak harus membawa resource yang dibutuhkan pada proyek tersebut.

Misalnya, ada yang membawa duit, satu lagi membawa jaringan, sebagian lain membawa sistem, kemudian ada yang membawa proyek, dan lainnya.

Semua berkumpul bersama-sama. Pendekatannya adalah bagi untung dan rugi sesuai persentase. Proyek selesai, semua bubar. Kata kuncinya adalah cashflow.

3. Sharing Saham atau Kepemilikan

manajemen

Hasil dari sharing saham adalah menjadi tim dalam perusahaan. Mirip seperti poin kedua, tetapi bedanya kondisi ini tidak berbatas waktu.

Kata kuncinya adalah growth dan capital gain.  Ini hasil eskalasi kerjasama. Sebaiknya lakukan proses partnership secara bertahap.

Jangan ujug-ujug berbisnis bareng, kalau mendadak seperti itu biasanya gampang bubar.

5 Prinsip Transaksi Bisnis

Kalau berdasarkan pendapat dari Coach Imam Elfahmi, kerjasama apapun dengan pihak manapun, Anda harus memperhatikan lima prinsip transaksi bisnis di bawah ini:

1. Aspek Legal

  • Cek izin dari pihak yang berwenang.
  • Lakukan perjanjian di notaris.
  • Fokus pada legal drafting dan detail SOP/KPI.

2. Partnership yang Rasional

  • Perhatikan proposal bisnisnya, masuk akal atau tidak.
  • Perhitungan harus jelas.
  • Tidak ada spekulasi.
  • Sudah ada studi kelayakan.
partnership bisnis

3. Profesional

  • Periksa apakah mitra sudah mempunyai organisasi bisnis yang kuat.
  • Dikelola secara profesional atau tidak.
  • Apakah bisnis sudah ditangani profesional atau belum.
  • Sudahkah memakai sistem yang terintegrasi.

4. Pakai Ilmu dan Strategi yang Jelas

  • Ketahui metode apa yang dipakai.
  • Tanyakan strategi apa yang digunakan.

5. Partnership dengan Etika dan Halal

  • Tidak ada pihak yang dirugikan.
  • Dalam berbisnis tidak mengambil hak atau peluang bisnis orang lain
  • Jangan mengundang reaksi negatif dari pihak lain
  • Tidak berbenturan dengan kepentingan orang lain
  • Halal dan thayib.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.