Saat ini banyak sekali produk asuransi yang beredar. Meskipun sudah ada layanan BPJS kesehatan, tapi memiliki asuransi kesehatan juga sama pentingnya. Beberapa penyakit yang tidak bisa ditanggung BPJS, bisa kamu alihkan ke asuransi. Sehingga BPJS dan asuransi bisa saling melengkapi untuk jaminan kesehatan.
Wajar kalau kamu masih bingung untuk menentukan produk asuransi yang akan dipilih karena masing-masing produk punya keunggulan dengan besaran premi yang berbeda-beda. Dibutuhkan kejelian dalam memilih asuransi agar biaya yang kamu keluarkan sesuai dengan manfaat yang akan diterima.
- Ajukan Ketika Sehat
Selagi kamu dalam keadaan sehat, bersegeralah untuk mengajukan pembuatan asuransi kesehatan. Hal ini karena jarang sekali ada perusahaan asuransi yang mau menanggung biaya bagi mereka yang telah memiliki penyakit tertentu.
Perusahaan asuransi biasanya menerapkan ketentuan ‘pre-existing condition’, dimana asuransi tidak mengcover penyakit yang sudah ada sebelum mengajukan asuransi.
- Ajukan selagi masih muda
Semakin kita tua, semakin besar resiko kita terkena penyakit. Inilah mengapa premi asuransi bagi yang sudah tua lebih mahal daripada premi asuransi bagi yang masih muda. Alangkah lebih baik kalau kamu punya asuransi sedini mungkin.
- Syarat rawat inap
Setiap perusahaan asuransi punya ketentuannya masing-masing, termasuk ketentuan rawat inap. Definisi rawat inap saja bisa berbeda satu sama lain, baik dari segi durasi lamanya rawat inap dan tempatnya. Begitupun dengan ketentuan lainnya, kamu harus pelajari dengan teliti untuk mendapatkan asuransi yang tepat. Misalnya layanan dan kelas yang harusnya disesuaikan dengan kebutuhanmu.
- Perhatikan double-claim
Mengingat banyak masyarakat punya BPJS, pastikan asuransi yang dipilih bisa double claim agar kamu kita bisa merasakan manfaat dari kedua asuransi tersebut. Kamu cukup melakukan klaim dengan menggunakan kwitansi yang dilegalisir, sedangkan kwitansi asli akan kamu gunakan untuk mengajukan klaim ke perusahaan asuransi lain.